Pondoknongko, Banyuwangi – Telah mencapai hari ke tujuh wafatnya Almarhum Almaghfurlah K.H Abu Darda’. Masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, santri, alumni dan masyarakat Desa Pondoknongko. Beliau ulama besar yang dikenal dengan kesabarannya. Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Pondoknongko tersebut, wafat pada hari Rabu, 22 Maret 2023.
Tak hanya kalangan santri, alumni dan masyarakat, Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani, juga turut serta menyampaikan duka yang mendalam.
Nampak dari cuaca yang sedikit gerimis tidak menyurutkan langkah ratusan santri, alumni dan masyarakat umum serta tokoh agama untuk dapat mengikuti kegiatan tahlil hari ke tujuh almarhum almaghfurlah K.H Abu Darda’, Selasa, 28 Maret 2023. Salah satu ulama besar di Banyuwangi yang datang pada kegiatan tersebut yakni K.H Abdul Ghofar. Acara diawali dengan pembacayaan surah Yasin yang di pimpin oleh Ust. Ahmadi dan dilanjutkan pembaca tahlil oleh Ust. Abd. Kholik.
Pada kesempatan tersebut, KH. Abdul Ghofar memberikan tausiyah kepada keluarga dan hadirin. Beliau menyampaikan bahwasanya hilangnya ulama merupakan hilangnya cahaya terang di muka bumi. Selain itu, almarhum dikenal dengan sosok yang sangat sabar dan salah satu ulama yang terus berjuang untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Almarhum almaghfurlah semasa hidupnya sering melakukan syiar agama hingga di Pulau Dewata, Bali. Tak heran jamaahnya banyak yang berasal dari Denpasar, Negara dan sekitarnya. Tak lupa beliau juga menyampaikan harapannya
“Perjuangan beliau mendirikan pondok pesantren ini harus kita teruskan, untuk ahli waris, gus-gusnya, santri dan alumni, mari kita wujudkan cita-cita beliau dalam mendirikan pondok pesantren ini,” ucap KH. Abdul Ghofar.
As’adul Umam selaku keluarga (adik KH. Abu Darda’), menyampaikan sambutan perwakilan dari keluarga besar almarhum almaghfurlah KH. Abu Darda’.
“Saya mewakili keluarga sekali lagi menyampaikan permohonan maaf untuk kakak saya, apabila semasa hidupnya ada kekhilafan yang disengaja atau tidak. Saya juga berpesan, kepada santri dan alumni, walaupun tidak adanya beliau mari kita hidukan dan teruskan apa yang telah diperjuangkan beliau selama ini,” pungkasnya. (Andi – Pondoknongko)