Pondoknongko, Banyuwangi – Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam karena di dalamnya terdapat momentum besar, yakni berlipat gandanya semua amal ibadah dan turunnya ampunan Allah SWT kepada mereka yang bertakwa.
Selain ibadah-ibadah mahdhah, seperti puasa, salat tarawih, dan tadarus Al-Quran yang sudah lazim dilakukan, umat Islam seharusnya bisa lebih banyak melakukan amal ibadah lainnya sehingga tidak ada sesaat waktupun di Bulan ini yang terbuang sia-sia.
Salah satu ibadah ghairu mahdhah atau sampingan yang bisa dilakukan kaum Muslim selama Ramadan adala sering-sering hadir di majelis dzikir/ilmu dan mendengarkan tausiyah yang disampaikan seorang ustaz. Oleh karena itu, pada Bulan Ramadan tahun ini, Ketakmiran Masjid Baiturrahim Pondoknongko kembali mengadakan kegiatan Kajian Kitab dan Kuliah Subuh Ramadan setiap harinya.
Kegiatan Kajian Kitab tahun ini bukan yang pertama kali diadakan. Beberapa tahun sebelumnya kegiatan serupa juga diadakan dan kini sepertinya telah menjadi program tahunan Ketakmiran. Kegiatan yang bertempat di serambi masjid ini berlangsung setiap sore menjelang berbuka puasa. Tak hanya warga Desa Pondoknongko saja, semua orang termasuk dari luar Pondoknongko juga dipersilakan mengikuti kajian.
Pada tahun ini, ustadz-ustaz yang bertugas mengisi kajian masih sama seperti tahun lalu, yaitu Ahmad Lutfi Firdaus, Sufyan Sauri, dan Abdul Kholik yang masing-masing bertugas selama 10 hari.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk menambah ibadah di bulan suci Ramadan sambil menunggu buka puasa,” tutur Ahmadi, Wakil Ketua II Takmir Masjid Baiturrahim.
“Harapannya, masyarakat setempat khususnya pengurus masjid bisa ikut serta menghadiri kegiatan ini,” lanjut Laki-laki yang juga menjadi pengasuh Pesantren Mafatihul Huda itu.
Selain untuk kajian, forum tersebut juga dimanfaatkan oleh Ketakmiran untuk berbagi makanan ringan berbuka puasa atau “takjil”. Satu lagi yang paling mengesankan, selain mengharap pahala dengan menjalin hablumminallah, para jemaah yang hadir secara tidak langsung juga menjalin hablumminannas dengan sesama. Inilah potret keharmonisan kehidupan warga sekitar yang terbingkai indah di Masjid Baiturrahim Pondoknongko.
Kemudian, kegiatan berikutnya adalah Kuliah Subuh Ramadan. Agak berbeda dengan Kajian Kitab, kegiatan ini baru mulai diadakan beberapa tahun terakhir. Bertempat di dalam masjid, kegiatan ini berlangsung pasca salat Subuh berjemaah. Pada tahun ini, terjadwal ada enam ustaz yang bertugas mengisi kuliah, yaitu Ibrahim, Ainul Yaqin, Abdul Hakam, Sunhaji, Abdul Mujib, dan Rudi yang masing-masing bertugas selama 5 hari. (Hizkil – Jurnalis Desa)