Sederhana Penuh Kekeluargaan, PR IPNU dan IPPNU Pondoknongko Jalin Silaturahmi

  • Whatsapp

Pondoknongko, Banyuwangi – PR (Pimpinan Ranting) IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Pondoknongko gelar acara Peringatan Hari Lahir IPNU-IPPNU dan Isra Mikraj Nabi Muhammad saw di Mushola Mafatihul Huda, Desa Pondoknongko, pada Minggu (19/03/2023). Acara kecil-kecilan itu berjalan cukup lancar, penuh kesan kekeluargaan karena terjalin silaturahmi dan support system antar Banom (Badan Otonom).

Acara ini merupakan agenda tahunan PR IPNU dan IPPNU Pondoknongko dalam rangka ungkapan syukur atas didirikannya kedua organisasi pelajar itu dan untuk mempererat silaturahmi antar Banom-banom NU (Nahdlatul Ulama) di Pondoknongko. Hadir dalam acara pagi itu Ketua Tanfidziyah PRNU (Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama) Pondoknongko, Abdul Kholik, dan delegasi/perwakilan dari masing-masing Banom.

Seperti yang kita tahu, saat ini usia IPNU telah mencapai 69 tahun dan IPPNU mencapai 68 tahun. Organisasi pelajar terbesar se-Indonesia itu telah banyak berkontribusi dalam bidang kepemudaan, baik aspek agama maupun lainnya. PR IPNU dan IPPNU Pondoknongko sendiri juga telah banyak berkontribusi di masyarakat selama ini dengan berbagai program yang ada. Salah satu program baru yang direncanakan Ketua PR IPNU Pondoknongko adalah Kampung Ayo Belajar.

Dalam sambutannya, Ketua PR IPNU Pondoknongko, Ahmad Muhaimin, menjelaskan Kampung Ayo Belajar adalah sejenis program di bidang pendidikan dan keterpelajaran yang berbentuk rumah baca dan les-lesan.

“Ada dua latar belakang/alasan mengapa kami mengadakan program ini. Yang pertama, karena ini adalah salah satu tugas yang diamanahkan Ketua PCNU (Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama) Banyuwangi, yaitu Gus Makki, saat acara launching 100 Kampung NU Desa Pondoknongko beberapa bulan lalu,” jelas Imin.

“Yang kedua, program ini kami adakan karena menyesuaikan dengan visi misi ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) IPNU dan IPPNU Kabat, yakni menekankan tentang literasi dan prestasi pelajar nahdliyin Kabat,” imbuh laki-laki yang juga menjabat sebagai Departemen Kaderisasi PAC IPNU Kabat itu.

Sesi inti acara bertema “Menguatkan serta Mengukuhkan Ukhuwah Islamiyyah bersama Kader-kader Muda Nahdliyyin” ini adalah sambutan sekaligus mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah PRNU Pondoknongko, Abdul Kholik. Sebelum menyampaikan mauidzoh, ia berpesan kepada hadirin, jika ada anak atau tetangga yang belum bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, ia harap setelah ini segera melanjutkan di STAIDU (Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum) Banyuwangi, karena yayasannya yang bernama Darul Falah telah menjalin kerja sama resmi dengan pihak STAIDU.

Poin-poin mauidzoh hasanah yang ia sampaikan tidak begitu banyak. Intinya, ia mengingatkan kepada hadirin tentang pentingnya takwa kepada Allah, karena takwa bisa menjadi sebab barokah, manfaat, dan datangnya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.
Allah Swt. berfirman:
وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS. Ali ‘Imran/3:133).
Ia juga menjelaskan bahwa akar/dasar dari takwa adalah iman kepada Allah dan lima rukun iman lainnya.(Hizkil – Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *